Kamis, 24 Mei 2018

Penyebab Ejakulasi Dini

Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan pria bisa ejakulasi terlalu cepat dari yang diinginkan, mulai dari masalah psikologis hingga yang didasari oleh kondisi medis tertentu. Banyak beragam iklan, pengobatan alternatif, maupun obat-obatan yang dijual, mengklaim bisa mengobati ejakulasi dini. Namun, apakah benar kalau ejakulasi dini bisa disembuhkan ?

Penyebab Ejakulasi Dini

Sebagian besar kasus ejakulasi dini tidak diketahui secara pasti penyebabnya. Penelitian menyebutkan bahwa faktor psikologis seperti kecemasan berlebih, depresi, stres, dan rasa bersalah dapat menyebabkan ejakulasi dini. Pada beberapa kasus, gangguan kesehatan seperti gangguan keseimbangan hormonal, penyakit diabetes melitus, gangguan saraf dan pembuluh darah merupakan penyebab dasar dari ejakulasi dini.

Penelitian terbaru menyebutkan bahwa ejakulasi dini diturunkan secara genetik karena ditemukannya gen dengan nama 5-HTTLPR yang bertanggung jawab untuk jumlah dan aktivitas dari serotonin. Serotonin sendiri mengontrol terjadinya ejakulasi pada pria. Pada pria dengan ejakulasi dini, serotonin mereka kurang aktif merangsang otak untuk mengontrol kemampuan ejakulasi.

Pada beberapa kasus, Ejakulasi Dini akan membaik seiring dengan waktu dan bersamaan dengan terselesaikannya masalah emosi pria tersebut. Terapi pengobatan hanya diberikan bila memang gangguan organik atau keseimbangan hormon adalah penyebabnya.

Penting untuk diingat bahwa kecepatan waktu ejakulasi bisa berbeda antara satu pria dengan lainnya (atau bahkan pada pria yang sama di waktu yang berbeda dari kehidupannya), tapi diagnosis klinis impotensi biasanya dilakukan jika rata-rata ejakulasi terjadi kurang dari 1-2 menit setelah penetrasi vagina.

Nyatanya, ejakulasi dini alias impotensi adalah kondisi seksual yang jauh lebih umum daripada yang kita pikirkan. Impotensi merupakan masalah seksual yang paling sering dilaporkan pria di segala rentang usia yang dihadapi oleh sekitar 30 persen pria di seluruh dunia.

Faktor-faktor psikologis di atas dapat memengaruhi pria yang sebelumnya bahkan memiliki ejakulasi norma dan seringnya bisa berkembang menjadi disfungsi seks alias terus-menerus seumur hidup.

Sulit untuk menentukan akar penyebab ejakulasi dini, apakah itu disebabkan oleh faktor psikologis, masalah struktur penis, atau justru kombinasi keduanya. Ejakulasi dini dapat melibatkan interaksi yang kompleks dari faktor psikologis dan biologis.

Oleh karena itu, saat berkonsultasi dengan dokter mengenai masalah ini, ia akan mendiskusikan kehidupan seksual Anda. Selain bertanya tentang kehidupan seks Anda, dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan Anda dan mungkin melakukan pemeriksaan fisik.

Jika Anda mengalami ejakulasi dini dan kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi, dokter Anda mungkin memerintahkan tes darah untuk memeriksa tingkat testosteron Anda atau tes lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar